Bandung, 17 Oktober 2022,– Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc., M.Tr.Hanla., memimpin Upacara Bendera 17 an di lapangan apel Markas Komando (Mako) Lanal Bandung. Jalan Aria Jipang No. 8 Kota Bandung, Senin (17/10).
Bertindak selaku Komandan Upacara (Danup) PgS. Paspotmar Lanal Bandung Kapten Mar Sri Agus Subagyo serta diikuti segenap perwira staf Mako Lanal Bandung antara lain Palaksa, PgS. Pasminlog, Pasintel, Pasops, Dandenpom Lanal Bnadung serta Prajurit dan segenap Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lanal Bandung yang tergabung dalam pasukan upacara terdiri dari 1 Ton Gabungan Perwira, Bintara Tamtama dan Ton PNS Lanal Bandung.
Upacara bendera 17 an diawali pengibaran bendera Sang Merah Putih dengan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, pengucapan Sapta Marga serta pembacaan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia serta diakhiri dengan Andika Bhayangkari.
Komandan Lanal Bandung membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bahwa kita sudah memasuki periode Triwulan ke IV pada bulan Oktober, tinggal tiga bulan lagi kita selesaikan program yang ada di Tahun Anggaran 2022. Mari kita selesaikan program anggaran pada periode triwulan ke IV ini dengan sungguh-sungguh tanpa ada satu program yang ditinggalkan di Tahun Anggaran 2022. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menilai Laporan Keuangan (LK) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Tahun 2021 telah disajikan secara wajar pada posisi keuangan Kemhan tanggal 31 Desember 2021.
Dalam akhir tahun ini tepatnya bulan November tahun 2022, kita akan menjadi tuan rumah G20 di Bali, G20 atau Group of Twenty yang merupakan sebuah forum utama kerja sama ekonomi Internasional yang beranggotakan negaranegara dengan perekonomian besar di dunia, terdiri dari 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa. Pada kesempatan ini Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Kita harus mampu menunjukkan pada dunia bahwa kepemimpinan Indonesia di G20 bisa menghasilkan aksi dan solusi yang konkret, agar krisis dunia tidak berlanjut dan membangun dunia yang lebih mampu menghadapi tantangantantangan ke depan.
Oleh karena itu TNI harus bersinergi dan bahu membahu untuk mensukseskan pelaksanaan G20. Dalam menghadapi akhir 2022 ini, kita juga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap timbulnya cuaca ekstrim yang akan melanda khususnya di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia, oleh karena itu seluruh prajurit TNI hendaknya turut memantau dan mewaspadai perkembangan cuaca ekstrim yang akan melanda serta mengantisipasi dampak buruk yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrim seperti bencana alam banjir, tanah longsor dan sebagainya. TNI senantiasa harus menjadi garda terdepan dalam membantu kesulitan rakyat.
Tinggalkan Balasan