Bandung, 10 Februari 2025,– Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah/2025 Masehi dengan tema “Membangun Mentalitas Tangguh Menghadapi Percepatan Zaman” bertempat di Aula Mako Lanal Bandung, Jalan Aria Jipang No.8 Kota Bandung. Senin (10/02). Kegiatan diawali dengan sholat Dzuhur berjamaah, pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, sambutan Danlanal dilanjutkan tausiah kemudian ditutup dengan doa.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketakwaan dikalangan prajurit serta menanamkan semangat kejuangan dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang.
Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik, N.Tr.Hamla., M.M., dalam sambutannya menyampaikan bawha prajurit senantiasa harus diarahkan kepada insan yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Dengan keterpaduan tersebut, Keluarga Besar Lanal Bandung akan menyadari sepenuh hati serta mengaplikasikan uraian hikmah dari Isra Mi’raj. Semoga dapat menyentuh hati kita untuk lebih giat lagi menghayati dan mengamalkan ajaran Nabi Besar Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam terutama ibadah Sholat yang diperintahkan langsung kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini, ceramah keagamaan disampaikan oleh PNS Dadang Ruhiat yang menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun dalam menjalankan tugas sebagai Prajurit TNI AL. Beliau juga mengingatkan bahwa kecintaan kepada tanah air merupakan bagian dari iman, sebagaimana diajarkan dalam Islam. Peristiwa Isra Mi’raj adalah salah satu momen yang sangat penting yang harus diketahui oleh seluruh umat muslim. Isra Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, kemudian naik ke langit ketujuh Sidratul Muntaha bertemu dengan Allah SWT untuk menerima perintah langsung yaitu Shalat Lima Waktu.
Pelajaran dan hikmah yang diambil dari perjalan Isra’ Mi’raj adalah setiap perjalanan hidup adalah ujian yang diberikan oleh Allah kepada hambanya, yaitu untuk mengetahui sampai dimana tingkat keimanan seseorang kepada Allah SWT. Dalam Mi’rajnya Rasulullah kemudian diperoleh perintah untuk mengerjakan Shalat. Isra’ Mi’raj adalah mengajarkan kita untuk berbuat baik pada diri kita sendiri dan kepada orang lain. Sebagai umat yang beriman kepada Allah SWT, untuk selalu mengerjakan Shalat, karena Shalat 5 Waktu merupakan sesuatu hal yang wajib dikerjakan dan juga merupakan kebutuhan untuk beribadah dalam situasi dan keadaan apapun. (Pen Lanal Bandung).