Bandung, 17 Februari 2023,– Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc., M.Tr.Hanla., memimpin Upacara Bendera 17 an di lapangan apel Markas Komando (Mako)  Lanal Bandung. Jalan Aria Jipang No. 8 Kota Bandung, Jum’at (17/02).

Bertindak selaku Komandan Upacara (Danup) PgS. Dansatma Lanal Bandung Lettu Laut (KH) Suhartono serta diikuti segenap perwira staf Mako Lanal Bandung antara lain Pasintel, PgS. Pasminlog, Dandenpom Lanal Bnadung serta Prajurit dan segenap Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lanal Bandung yang tergabung dalam pasukan upacara terdiri dari 1 Ton Gabungan Perwira, Bintara Tamtama dan Ton PNS Lanal Bandung. Upacara bendera 17 an diawali pengibaran bendera Sang Merah Putih dengan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya, pembacaan Undang-Undang Dasar 1945, pengucapan Sapta Marga serta pembacaan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia serta diakhiri dengan Andika Bhayangkari.

Upacara bendera yang diselenggarakan setiap tanggal tujuh belas, memiliki arti penting bagi kita semua. hal ini bertujuan untuk meningkatkan semangat juang dan cinta tanah air serta sebagai media komunikasi unsur pimpinan kepada satuan-satuan di bawahnya, untuk menyampaikan kebijakan dan perintah serta informasi dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Kita sadari bahwa dinamika situasi sangat tinggi dan tidak terduga telah didorong oleh perkembangan teknologi informasi dalam era keterbukaan dan perubahan global yang sulit dibendung. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah bentuk dan sifat ancaman terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Dalam rangka mewujudkan kedaulatan negara di laut, TNI AL perlu memusatkan perhatian dan konsentrasi khususnya guna mencegah segala bentuk ancaman khususnya di pulau-pulau terdepan dan wilayah perbatasan. oleh karena itu TNI AL harus adaptif dengan senantiasa membangun kekuatan tempur secara optimal untuk mencapai kesiapan operasional yang tinggi guna menjawab setiap panggilan tugas negara.

TNI AL sebagai bagian integral kekuatan TNI, melalui upaya berkelanjutan membentuk prajurit matra laut yang memiliki naluri  dan semangat tempur tinggi dilengkapi dengan alutsista yang handal dan modern serta siap dioperasikan. Hal ini senada dengan visi Panglima TNI menjadikan TNI sebagai Patriot NKRI. Dalam mewujudkan sasaran tersebut dibutuhkan empat pilar pembangunan kekuatan Tni Angkatan Laut yang sekaligus menjadi focus prioritas kita dalam pelaksanaan program kerja  tahun 2023. Pilar pertama yaitu personel TNI Angkatan Laut yang profesional dalam artian  prajurit yang diperlengkapi dengan baik, terdidik, terlatih dan tangguh. Didukung dengan pilar kedua yakni mewujudkan SSAT dengan kesiapan tempur tinggi yang dapat dicapai melalui strategi penyiapan SSAT siap tempur. Selanjutnya pilar ketiga adalah perencanaan dan penganggaran yang efektif, dapat dicapai melalui strategi pembangunan kekuatan yang terarah dan tepat sasaran. Dan yang terakhir dan tidak kalah penting yaitu pilar keempat berupa outcome tugas operasi yang meningkat, yang dapat diartikan bahwa hasil dari seluruh kegiatan operasional TNI AL baik dalam OMP maupun OMSP dapat dirasakan nilai manfaatnya secara langsung oleh negara dan masyarakat.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Kasal menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas, antara lain tingkatkan keimanan dan  ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha ESA, dalam setiap langkah pengabdian kepada bangsa dan negara dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI Angkatan Laut sebagai landasan berperilaku di lingkungan kedinasan maupun dalam kehidupan bermasyarakat, siapkan diri dengan bekal pengetahuan dan keterampilan sebagai upaya membangun SDM yang profesional dan unggul dalam melaksanakan tugas-tugas yang dipercayakan kepada TNI Angkatan Laut dengan mengedepankan kesiapan operasional yang tinggi, jaga citra positif TNI AL dengan tingkatkan soliditas dan sinergisitas TNI, Polri, Aparat Pemerintah lain serta masyarakat luas sehingga stabilitas keamanan nasional tetap terjaga, serta menjelang tahun politik pemilu 2024 junjung tinggi netralitas prajurit TNI AL.